SEKRETARIS Jenderal NATO Jens Stoltenberg memuji rencana Jepang untuk melipatgandakan anggaran pertahanan.
Menurutnya, langkah tersebut mencerminkan tekad Jepang untuk keterlibatan keamanan yang lebih besar di dunia yang bergejolak.
Selama beberapa dekade, Jepang telah membatasi pengeluaran militer sekitar 1% dari PDB. Namun, akhir tahun lalu pemerintahan Perdana Menteri Fumio Kishida menyetujui strategi keamanan baru. Termasuk, rencana meningkatkan anggaran pertahanan menjadi 2% dari PDB pada tahun fiskal 2027.
Meningkatnya ancaman dari Tiongkok dan Korea Utara, serta perang Rusia di Ukraina, telah mendorong dukungan publik untuk belanja militer yang lebih besar di Jepang.
Stoltenberg mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin benar-benar meremehkan Ukraina dan persatuan yang kuat di antara para anggota NATO untuk mendukung negara tersebut.
Kepala HAM PBB Kecam Israel atas Pemblokiran Visa Staf
KEPALA Hak Asasi Manusia PBB Michelle Bachelet ...
Tiongkok, Rusia, Pakistan, dan Amerika Serikat (AS) akan Bertemu dan Bahas Afghanistan
Diplomat tinggi Amerika Serikat (AS) akan berte...
Zelenskyy Harap G20 Hentikan Agresi Rusia
Kepemimpinan Indonesia di ASEAN Diyakini Mampu Ciptakan Solusi Positif bagi Dunia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan sebaga...
Kim Jong Un Nyatakan Siap Perang Lawan AS