KEJAKSAAN New York mengambil langkah bersejarah dengan mengajukan tuntutan pidana terhadap eks Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Kasus yang baru saja dimulai dengan pembacaan dakwaan terhadap Trump di Pengadilan Manhattan itu hanya satu dari sejumlah perkara yang sedang diungkap. Trump dijerat dugaan penyuapan kepada bintang porno Stormy Daniels, selama kampanye nya di 2016. Batu sandungan bagi Trump untuk maju kembali di Pemilihan Presiden 2024 semakin banyak.
Menghapus atau menyimpan materi rahasia dengan sengaja adalah pelanggaran hukum di AS. Dalam kasus Trump, FBI menyita 13.000 dokumen dari Mar-a-Lago dalam pencarian 8 Agustus. Sekitar 100 dokumen ditandai sebagai rahasia. Beberapa ditetapkan sangat rahasia, tingkat klasifikasi tertinggi. Trump menuduh Departemen Kehakiman terlibat dalam perburuan partisan.
Trump diduga menggelembungkan kekayaan bersihnya hingga miliaran dolar dalam catatan pajaknya. Dia mengatakan skema itu dimaksudkan untuk membantu Trump mendapatkan suku bunga pinjaman yang lebih rendah dan cakupan asuransi yang lebih baik.
Kepala HAM PBB Kecam Israel atas Pemblokiran Visa Staf
KEPALA Hak Asasi Manusia PBB Michelle Bachelet ...
Tiongkok, Rusia, Pakistan, dan Amerika Serikat (AS) akan Bertemu dan Bahas Afghanistan
Diplomat tinggi Amerika Serikat (AS) akan berte...
Dekolonisasi Harus Sesuai Hukum yang Berlaku
PROSES dekolonisasi harus mematuhi hukum intern...
Zelenskyy Harap G20 Hentikan Agresi Rusia
Kepemimpinan Indonesia di ASEAN Diyakini Mampu Ciptakan Solusi Positif bagi Dunia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan sebaga...