Korea Utara Perangi Covid-19 dengan Antibiotik karena Kekurangan Vaksin
Staff Biro Hukum
17/05/2022 09:35 WIB
BERITA INTERNASIONAL
Media pemerintah Korea Utara mendorong para penderita COVID-19 untuk menggunakan obat penghilang rasa sakit dan penurun demam seperti ibuprofen, amoksisilin, dan antibiotik lainnya karena kurangnya vaksin di negara itu.
Seorang lansia di Pyongyang mengatakan dia telah dibantu oleh teh jahe dan keberadaan ventilasi kamarnya.
Korut adalah satu dari dua negara yang belum memulai vaksinasi COVID-19 dan hingga pekan lalu bersikeras bahwa negaranya bebas virus corona. Saat ini, dengan para petugas kesehatan memakai hazmat dan masker, Korut memobilisasi pasukan termasuk tentara dan kampanye informasi publik untuk memerangi apa yang diakui pihak berwenang sebagai "ledakan" wabah.
Ketika kantor berita negara KCNA melaporkan 392.920 kasus demam dan delapan kematian di Korut pada Minggu, pemimpin Kim Jong Un memerintahkan korps medis tentara untuk membantu menstabilkan pasokan obat terutama di Pyongnyang, yang tampaknya menjadi pusat wabah.
KCNA melaporkan penghitungan kumulatif penderita demam mencapai 1.213.550 orang dengan 50 kematian, tetapi tidak mengatakan berapa banyak infeksi yang dicurigai telah dites positif COVID.
Pihak berwenang mengatakan sebagian besar kematian disebabkan oleh orang-orang yang "ceroboh dalam mengonsumsi obat-obatan karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman" tentang varian Omicron
dan metode pengobatan yang benar.
Meskipun tidak mengklaim bahwa antibiotik dan pengobatan rumahan akan menghilangkan COVID, Korut memiliki sejarah panjang dalam mengembangkan pengobatan yang belum terbukti secara ilmiah, termasuk suntikan yang terbuat dari ginseng yang ditanam dalam unsur tanah jarang yang diklaim dapat menyembuhkan segala penyakit mulai dari AIDS hingga impotensi.
Beberapa berasal dari obat-obatan tradisional, sementara yang lain telah dikembangkan untuk
mengimbangi kekurangan obat-obatan modern atau sebagai ekspor "buatan Korea Utara".
BERITA INTERNASIONAL LAINNYA
Jokowi Serukan Solidaritas Dengan Palestina Pada KTT ASEAN-Australia
13/03/2024 14:20 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan ....
Ini Langkah Taiwan untuk Atasi Perubahan Iklim
30/11/2023 09:02 WIB
PERUBAHAN iklim secara global berdampak ....
Peranan Indonesia Mengemuka di The 5th ASEAN-Japan Smart Cities Network High Level Meeting
27/10/2023 16:37 WIB
DIRJEN Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian ....
Sekjen MHM & Presiden Timor Leste Bahas Penguatan Persaudaraan Kemanusiaan
09/10/2023 10:10 WIB
SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) Majelis Hukama ....
Indonesia Miliki Tugas Penting Sebagai Keketuaan ASEAN 2023
16/08/2023 09:15 WIB
Setahun sebelum menahkodai blok ini, Indonesia ....
Lawan Transaksi Ilegal, UEA akan Bentuk Badan Antipencucian Uang
03/08/2023 09:42 WIB
UNI Emirat Arab (UEA) mengumumkan untuk ....