Menteri Luar Negeri ASEAN Dorong Perdamaian di Myanmar

Menteri Luar Negeri ASEAN Dorong Perdamaian di Myanmar

28 Oktober 2022

Staff Biro Hukum

144

PARA Menteri Luar Negeri (Menlu) negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) bertekad menyelesaikan krisis politik di Myanmar. Hal ini disampaikan dalam pertemuan Menlu ASEAN di Jakarta, menjelang KTT para pemimpin ASEAN pada November.
Myanmar berada dalam kekacauan sejak kudeta militer pada Februari tahun lalu, tetapi meskipun ada ekspresi keprihatinan, upaya Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) belum membuahkan hasil.
Diplomat AS untuk Asia Timur, Daniel Kritenbrink, mengatakan junta memimpin penghancuran total semua kemajuan yang dibuat selama dekade terakhir.
Kritenbrink mengatakan Washington sangat menghormati ASEAN, tetapi para pejabat AS sangat kecewa karena kurangnya kemajuan untuk mengatasi krisis di Myanmar.
Pemimpin Junta Min Aung Hlaing belum diundang ke pertemuan puncak para pemimpin ASEAN di Kamboja, bulan depan. Itu sudah dua tahun berturut-turut Myanmar dikucilkan di forum ASEAN usai Diplomat Myanmar, Wunna Maung Lwin dikeluarkan dari pembicaraan tingkat menteri pada Februari dan Agustus 2020.
Tetapi kelompok hak asasi mengutuk kegagalan blok itu untuk bertindak, menyebutnya upaya ASEAN tidak luar biasa.